Majalengka – Kegiatan pelaksanaan proyek pembangunan hotmix dari anggaran dana desa tahap 1 tahun 2024 Desa Trajaya Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka Jawa Barat baru baru ini diduga mengundang reaksi dari berbagai pihak, pasalnya hal tersebut adanya dugaan mark up anggaran terkait pekerjaan yang selesai dilaksanakan oleh pemerintah desa trajaya antara lain adalah realisasi kegiatan berupa pemeliharaan prasarana jalan berupa hotmik.
Lokasi kegiatan tersebut beralamat di blok rabu desa trajaya kecamatan palasah, dengan besaran volume yang tertera di papan proyek 1.98,00 M2x 1.20 M2 dengan nilai anggaran Rp 206 655,000
Terpisah program lainya adalah pengaspalan jalan pemukiman desa yang beralamat di blok selasa desa trajaya, yang juga dari sumber anggaran DD tahap 1 TA 2024. Dengan besaran volume yang juga tertera di papan proyek 372,00 M2 x 2,00 M2 dengan nilai anggaran Rp 120 , 433,000.
Menurut keterangan narasumber mengatakan pada media ini lewat aplikasi watshap, terkait kegiatan tersebut adanya dugaan mark up anggaran, dengan nilai sekitar kurang lebih 32 juta. Katanya
Narasumber juga menjelaskan, selain adanya dugaan mark up anggaran. Disinyalir kepala desa trajaya Nanag juga mendapatkan fee dari pihak rekananya yang mengerjakan proyek tersebut.
“Kegiatan sudah selesai, tapi kalau di itung secara ilmu kasat mata ada dugaan mark up atau penggelembungan harga, Nanag juga pasti dapat fee dari pihak yang mengerjakan” Ungkap narasumber pada media ini selasa 14 mei 2024
Sementara itu Nanang kepala desa trajaya dan juga sebagai pengguna anggaran. Saat di konfirmasi di konfirmasi melalui sambungan pesan aplikasi watshapnya pada selasa 14 mei 2024 mengatakan,
“pekerjaan di pihak ke tigakan, saya tidak ngitung persen saya mau hasil memuaskan s lll saya melaksanakan sesuai Rancangan Anggaran Biaya RAB yang ada, apa ga bisa kalau duduk bareng atau ngopi di kantor desa” Tandasnya
